Kemenpora Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas SDM Olahraga Penyandang Disabilitas

Kemenpora menggelar kegiatan Pelatihan SDM Olahraga Penyandang Disabilitas selama tiga hari, 1 s.d. 3 Mei 2024 di Riss Hotel Malioboro, Yogyakarta.

KabarJawa.com — Kementerian Pemuda dan Olahraga menegaskan komitmennya terhadap kesetaraan dalam olahraga bagi penyandang disabilitas. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah penyelenggaraan Pelatihan SDM Olahraga Penyandang Disabilitas selama tiga hari, 1 hingga 3 Mei 2024, di Riss Hotel Malioboro, Yogyakarta.

Kegiatan ini diatur dengan konsep 40% diskusi di dalam kelas dan 60% praktik lapangan, diikuti oleh 150 guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Yogyakarta dari berbagai tingkatan pendidikan.

Dikutip dari deputi3.kemenpora.go.id, Asisten Deputi Olahraga Penyandang Disabilitas, Ibnu Hasan, menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM olahraga penyandang disabilitas. “Acara ini memiliki keistimewaan tersendiri karena kita akan membina orang-orang istimewa, dan kita berusaha memberikan pelayanan bidang keolahragaan dengan sebaik-baiknya bagi mereka.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM olahraga penyandang disabilitas ini menjadi suatu keharusan,” ungkap Ibnu Hasan saat memberi sambutan pembukaan.

Pelatihan ini menghadirkan beragam materi yang penting dan menarik, antara lain Kebijakan Olahraga Penyandang Disabilitas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Kebijakan Olahraga Penyandang Disabilitas dalam Desain Olahraga Daerah (DOD) Provinsi DIY, Pengenalan dan Pembelajaran Cabang Olahraga Prestasi bagi Penyandang Disabilitas, Pencegahan dan Penanganan Cedera pada Olahraga Disabilitas, Psikologi Olahraga Disabilitas, Bimbingan Mental SDM Olahraga Disabilitas, Model Kegiatan Olahraga dan Permainan Kecil di Sekolah Luar Biasa, serta Dasar-dasar Kepelatihan Olahraga Disabilitas.

Para narasumber yang kompeten menyampaikan materi-materi tersebut, antara lain Pejabat Dispora DIY, Imam Kunantoro, Pelatih Nasional Para Bulutangkis (Mantan Atlet Paragames) Shofital Jamil, S.Ft, MSc dari AMPUTI; Kumala Windya, M.Psi dari NPC DIY; serta Dr. Rumpis Agus Sudarko, M.Si dan Prof. Dr. Awan Hariono, M.Or dari Universitas Negeri Yogyakarta.