KabarJawa.com — Manajemen Barcelona tak lagi menyembunyikan niatnya untuk menghadapi musim mendatang dengan kekuatan baru, bertekad untuk menghindari kemungkinan kekosongan gelar. Xavi, sang pelatih baru, dengan cermat memperhatikan kebutuhan tim, menetapkan fokusnya pada pembaharuan di lini tengah, sayap, dan serangan.
Strategi ini dijalankan dengan asumsi bahwa klub dapat beroperasi dalam batas-batas aturan transfer 1:1 dan tetap patuh terhadap regulasi keuangan yang berlaku. Dalam konteks ini, perhatian tertuju pada Nico, yang dianggap sebagai pilihan utama untuk memperkuat lini serang.
Namun, untuk merealisasikan rencana tersebut, Barcelona harus mengatur penjualan pemain. Dengan Lamine Yamal memperkuat posisi di sayap kanan, peran Raphinha di sayap kiri mulai tergeser. Meskipun bakatnya sebagai pemain Brasil tidak diragukan lagi, staf pelatih merasa ada kebutuhan akan sosok yang lebih mengancam lawan dalam situasi satu lawan satu.
Dikutip dari ligaolahraga.com, Nico muncul sebagai ancaman bagi posisi Raphinha sebagai pemain sayap kiri. Saat ini, klub tengah menimbang tawaran besar untuk Raphinha, dengan tawaran paling menarik berasal dari Al Hilal di Arab Saudi, yang disebut-sebut bersedia menggelontorkan dana besar untuk mengamankan jasanya.
Potensi transfer Raphinha membawa dampak positif secara finansial bagi klub, sekaligus memungkinkan langkah perekrutan Nico dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan fair-play. Barcelona telah menyampaikan niat mereka kepada Raphinha, memberinya kebebasan untuk memutuskan masa depannya. Namun, sangat mungkin jika dia memilih untuk bertahan, perannya akan lebih bersifat pelengkap.
