News  

Yoyon Sunaryono : Hindari Komsumsi Daging Setengah Matang

KabarJawa.com — Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak seperti sapi, sedang merebak.

Kasi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Yoyon Sunaryono mengatakan daging hewan yang terserang PMK masih bisa dikomsumsi. Ini karena Apthovirus penyebab PMK hanya menyerang bagian tertentu dari sapi, kambing, domba, kerbau, atau babi, yang rentan virus tersebut.

Menurutnya, PMK bukan jenis penyakit zoonosa, yang menular dari hewan ke manusia.

“Tidak seperti Anthrax, kalau anthrax dilarang disembelih atau dibuka organnya. Seperti avian influenza juga zoonosa, bisa menularkan (ke manusia),” pungkasnya, Kamis (19/5).

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa PMK menyebabkan luka di sekitar lidah, mulut, tracak (sela kuku), dan terkadang menyerang puting hewan ternak. Saat pemasakan, ia menyarankan untuk tidak mengosumsi daging atau produk dalam kondisi setengah matang.

“Secara umum boleh dimakan dagingnya karena tak terkontaminasi. Namun kemudian hindari pada yang terkena luka, misal cingur, jeroan. Dan pastikan masak dengan matang. Seperti rendang kan masaknya lama. Kalau susu diperlakukan dengan UHT atau pasteurisasi,” jelasnya.