News  

World Huang Conference Libatkan UMKM DIY, Segera Diselenggarakan

Konferensi Internasional Marga Huang Sedunia (World Huang Conference) akan kembali digelar di Yogyakarta.

KabarJawa.com — Konferensi Internasional Marga Huang Sedunia (World Huang Conference) akan kembali digelar di Yogyakarta. Rencananya, konferensi tersebut akan diadakan di Jogja Expo Center dan akan melibatkan pelaku UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menyambut baik rencana tersebut saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Candra Jap, di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Selasa (03/09). Menurut Candra, Sri Paduka sangat mendukung penyelenggaraan acara tersebut, terutama dengan melibatkan UMKM dari DIY.

“Beliau (Sri Paduka) sangat mendukung. Kami juga akan diarahkan untuk bertemu dengan Dinas Koperasi dan UKM terkait kerjasama dengan UMKM. Beliau juga berkenan hadir pada acara tersebut,” ujar Candra.

World Huang Conference merupakan acara rutin yang diadakan oleh komunitas besar marga Huang di berbagai negara. Acara ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan membangun jaringan bisnis di antara anggota marga Huang di seluruh dunia. Candra menyatakan, acara ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 3.000 hingga 5.000 peserta.

Candra juga menyampaikan bahwa Perhimpunan Indonesia Tionghoa akan mengadakan seminar internasional pada 18 September mendatang di UNU Yogyakarta. Seminar ini akan mendatangkan profesor dari Tiongkok dan akan membahas hubungan antara Indonesia dan Tiongkok, yang memiliki latar belakang sejarah Islam di dalamnya.

“Kami menemui beliau (Sri Paduka) untuk meminta restu dan dukungan dalam mempromosikan Jogja ke dunia internasional. Kami juga meminta dukungan untuk menampilkan tari-tarian khas Jogja serta memperkenalkan karya kerajinan dan makanan tradisional, agar peserta bisa mengetahui kekayaan budaya Jogja,” jelas Candra.

Pemilihan DIY sebagai lokasi penyelenggaraan World Huang Conference dan seminar internasional ini didasarkan pada kekayaan budaya DIY yang luar biasa, serta kekayaan alam dan toleransi yang sangat terjaga di daerah tersebut. “Ini yang akan kami tunjukkan ke dunia internasional, bahwa Indonesia sangat aman dan damai,” pungkasnya.