KabarJawa.com — Viral beberapa waktu belakangan, seorang anak berusia 5 tahun meregang nyawa akibat terinfeksi penyakit anjing gila (Rabies), setelah digigit anjing, Minggu, (11/06) lalu.
Dalam vidio yang tersebar di media sosial tioktok, tampak bocah yang terinfeksi penyakit anjing gila setelah digigit anjing ketakutan dan kejang-kejang saat diberikan air minum di rumah sakit.
Bocah tersebut diketahui meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit dalam keadaan hipervelasi dengan diagnosis encephalitis rabies.
Lalu apa Rabies atau penyakit anjing gila itu?
Dilansir dari laman kementerian kesehatan (Kemenkes), Penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus.
Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, hewan yang berisiko tinggi tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies salah satunya anjing.
Berikut ciri-ciri anjing yang terinfeski rabies (anjing gila):
Rabies Tenang
1. Hewan yang terinfeksi rabies sering bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
2. Tidak mampu menelan
3. Mulut terbuka
4. Air liur berlebihan
5. Kejang-kejang
6. Kelumpuhan dan kematian dalam waktu singkat
Rabies yang Ganas
1. Hewan yang terinfeksi umumnya memiliki suara yang parau
2. Tidak menurut perintah majikan
3. Menyerang dan menggigit apa saja
4. Lari tanpa tujuan
5. Lupa pulang
6. Berkelahi
7. Ekor berada di antara dua paha
8. Kejang-kejang disusul kelumpuhan
9. Mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul.