KabarJawa.com — Daya saing komoditas pertanian, seperti tembakau diharapkan dapat ditingkatkan. Sebab, pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Rembang masih bertumpu pada sektor pertanian/perkebunan, yakni sekitar 24 persen.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ pada penanaman tembakau, bersama petani di Desa Kaliombo Kecamatan Sulang.
Wabup menuturkan, untuk meningkatkan daya saing komoditas tembakau, sejumlah langkah yang harus ditempuh. Di antaranya, memanfaatkan teknologi informasi dan modernisasi alat pertanian.
“Selain adaptasi teknologi, kemudahan akses modal petani juga menjadi pengangkut pengembangan tembakau,” jelasnya, Selas (7/6).
Menurutnya, saat ini mulai banyak anak muda yang tertarik dengan pertanian perkebunan. Hal itu tentu menjadi kabar baik untuk beradaptasi dengan teknologi.
Terkait anomali cuaca, wabup berharap, dengan memanfaatkan teknologi dapat memprediksi cuaca, agar lebih cepat diketahui. Sehingga, para petani bisa melakukan upaya antisipasi cuaca lebih awal.
“Kita bisa lebih cepat memprediksi dan kapan tau kapan hujan, kapan panas melalui teknologi informasi. Komunikasi juga harus dilakukan oleh pendamping, PPL dari Dinas Pertanian juga bisa memanfaatkan teknologi,” pungkasnya.