KabarJawa.com — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar Acara Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional pendamping komoditas tembakau di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Sabtu (12/8)
SLI Operasional ini merupakan upaya BMKG untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi program dari Presiden Jokowi supaya bangsa Indonesia tetap bisa menyediakan pangan.
Melalui Sekda Hary Agung Prabowo menyampaikan, pelaksanaan SLI operasional pendamping komoditas tembakau ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani dalam memanfaatkan informasi iklim di wilayah kerja guna melakukan antisipasi dampak fenomena iklim ekstrem terhadap komoditas tembakau.
“SLI merupakan mekanisme untuk membantu para petani memahami informasi iklim. Hal ini dilakukan karena perubahan iklim. Tantangannya cukup banyak yang dapat berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Temanggung. Peningkatan produktivitas pertanian tidak terlepas dari masalah iklim,” tuturnya.
Ia juga mengharapkan kegiatan SLI dapat meningkatkan pemahaman petani terhadap informasi kehidupan yang berkaitan dengan iklim, sehingga dampak negatif berupa gagal panen atau penurunan produktivitas petani dapat dihindari.
Sementara itu, Ketua BMKG pusat Dwikorita Karnawati menambahkan, perkiraan musim hujan di Kabupaten Temanggung yang akan dimulai September hingga Oktober mendatang dan kenaikan suhu permukaan yang dinilai dapat menjadi tantangan bagi para petani.
“Kami sudah memonitor bahwa setiap 10 tahun kenaikan suhu permukaan dapat mencapai 0.47 derajat celcius dan ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di wilayah dunia,” jelasnya.
Dwikorina berharap melalui SLI ini BMKG bersama perangkat pemerintahan di Kabupaten Temanggung berupaya untuk menyampaikan berbagai hal yang perlu diketahui petani terkait cuaca dan iklim melalui praktik di lapangan agar para petani bisa lebih berdaya.