KabarJawa.com — Kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatif Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menarik minat Thailand untuk menjajaki kerjasama lebih lanjut. Salah satu aspek yang paling menarik perhatian Thailand adalah batik khas DIY.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menerima kunjungan kerja Menteri dan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Kerajaan Thailand, Hathaichanok Riddhagni Frumau, beserta rombongannya pada Rabu (04/09) di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Sri Paduka memberikan apresiasi atas ketertarikan Thailand untuk mengembangkan kerjasama dengan DIY.
“Terima kasih atas kunjungannya. Kami sangat terbuka dan dengan senang hati menyambut penjajakan kerjasama di bidang pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif. Thailand dan DIY memiliki banyak kesamaan, termasuk adanya sistem kerajaan,” ujar Sri Paduka.
Lebih lanjut, Sri Paduka menegaskan bahwa terdapat banyak potensi yang bisa dikembangkan dari kerjasama antara DIY dan Thailand. Selama ini, kedua wilayah tersebut sudah cukup sering mengirim delegasi kebudayaan dan melakukan pertukaran pelajar. Terlebih lagi, Thailand menunjukkan minat yang besar terhadap batik khas DIY.
Di sisi lain, Hathaichanok mengungkapkan kekagumannya terhadap kunjungan kerjanya di DIY. Menurutnya, DIY memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Thailand juga telah memberikan dukungan beasiswa untuk program pertukaran pelajar, dan ia sangat terkesan dengan keramahan masyarakat DIY.
“Banyak hal yang bisa kami pelajari dari DIY, terutama dalam hal budayanya. Kami juga banyak mengirim pelajar kami untuk belajar di berbagai universitas di DIY,” jelasnya.
Beny Suharsono, Sekretaris Daerah DIY yang mendampingi Sri Paduka dalam menerima kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk kehormatan dari Kedutaan Besar Thailand beserta para generasi mudanya. Delegasi ini terdiri dari pelaku ekonomi kreatif, penggiat pendidikan dan pariwisata, serta budayawan.
“Mereka ingin mempererat hubungan dengan merencanakan kerjasama formal antara pemerintah Thailand dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini sudah menjadi kunjungan kesekian kalinya mereka ke sini,” ungkap Beny.
Beny juga menambahkan bahwa kerjasama antara DIY dan Thailand sebenarnya telah lama terjalin. Bahkan, Raja Thailand pernah berkunjung ke DIY. Saat ini, Thailand ingin memperbarui kerjasama tersebut dengan sesuatu yang lebih modern, terutama dalam bidang ekonomi kreatif DIY.
“Kami berharap kerjasama baru segera terwujud, terutama terkait batik. Mereka sangat tertarik, dan kami berharap bisa membuka pasar lebih luas. Apalagi permintaan batik dari Thailand cukup besar. Batik Jogja sangat disukai di sana. Saat mereka berkunjung sebelumnya, motif batik kita sangat diminati, sehingga mereka ingin memperluas pasar batik khas Jogja,” terang Beny.
Dalam kunjungan kerja kali ini, delegasi dari Thailand membawa tim yang lengkap, termasuk pelajar Thailand yang berkuliah di DIY. Selain itu, terdapat juga youtuber ternama yang sering membuat konten tentang kebudayaan dan kuliner khas dari berbagai negara atau daerah.