KabarJawa.com — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Temanggung, dengan meraih penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Temanggung dinyatakan sebagai kabupaten terbanyak di Indonesia yang telah mencatatkan kekayaan indikasi geografisnya, yaitu untuk tembakau srintil, ikan uceng, kopi robusta, dan kopi arabika.
Sekda Kabupaten Temangguung Hary Agung Prabowo yang mewakili Bupati HM Al Khadziq menerima piagam penghargaan dari Stafsus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar B.S Lase dan Kakanwil Kemenkumham Jateng A. Yuspahruddin. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung di Gedung Weeskamer (Balai Harta Peninggalan), Kota Lama Semarang, Selasa (21/6).
Sekda mengatakan, raihan prestasi yang menobatkan Kabupaten Temanggung menjadi kabupaten terbanyak di Indonesia yang jumlah indikasi geografisnya tercatat pada Dirjen Kekayaan Intelektual, adalah buah kerja keras masyarakat Kabupaten Temanggung bersama pemerintah daerah, serta seluruh elemen.
Ketekunan dan keuletan masyarakat Temanggung dalam hal ini patut diapresiasi, dan harus bersyukur atas kemurahan dan karunia tak terhingga dari Tuhan Yang Maha Esa kepada bumi Temanggung.
“Alhamdulillah, hari ini luar biasa sekali kita mendapat empat penghargaan sekaligus dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Yaitu empat indikasi geografis yang sifatnya komunal, terbanyak se-Indonesia. Ke depan akan kita gali lagi, baik komunal maupun personal, agar perekonomian di Temanggung semakin bangkit, pendapatan masyarakat juga akan semakin baik,” pungkasnya.
Menurutnya, tembakau srintil merupakan tembakau yang memiliki kualitas terbaik di dunia, sehingga indikasi geografis sangat penting. Terlebih tembakau jenis srintil hanya bisa tumbuh di tempat-tempat tertentu di wilayah Kabupaten Temanggung saja.
Sedangkan ikan uceng (Nemacheilus Fasciatus) yang banyak berkembang di Sungai Progo ini digemari masyarakat, karena rasanya nikmat, gurih, lezat dan memiliki kandungan nutrisi tinggi.
Adapun kopi robusta dan kopi arabika dari Kabupaten Temanggung juga sudah mendunia, dengan cita rasanya yang khas. Bagi penikmat kopi, robusta dan arabica Temanggung memiliki ciri khas dan rasa tersendiri, unik, dengan aroma tajam menggugah selera.
Kopi arabica Temanggung pernah menjuarai festival kopi internasional di Atlanta, Amerika Serikat tahun 2016. Demikian juga dengan kopi robustanya, kerap juara di tingkat nasional, dan pernah juara internasional pada sebuah festival kopi di Prancis.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin mengatakan, perlunya pengetahuan akan pentingnya Kekayaan Intelektual dan perlindungan terhadapnya. Pasalnya, menyangkut berbagai hal dan memiliki kaitan dengan masyarakat luas.
“Hak Kekayaan Intelektual berperan dalam memberikan pelindungan hukum atas kepemilikan karya intelektual. Baik yang bersifat komunal maupun personal yang merupakan basis pengembangan ekonomi kreatif. Perlindungan Kekayaan Intelektual menjadi bagian penting dalam pembangunan dan berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan perekonomian nasional maupun internasional,” katanya.
Maka Kementerian Hukum dan HAM juga melaksanakan tugas Direktorat Kekayaan Intelektual sebagai bagian dari upaya memberikan penghargaan atas hasil, karya berupa perlindungan hukum bagi kekayaan intelektual.