News  

Targetkan Satu Kecamatan Satu Kampung Pancasila

KabarJawa.com — Desa Wates, Kecamatan Undaan dicanangkan sebagai Kampung Pancasila, Selasa (29/3/2022). Desa Wates dipilih karena masyarakatnya hidup rukun berdampingan, walaupun terdapat beragam agama dan budaya.

Apresiasi disampaikan Bupati Jepara HM Hartopo atas pencanangan Kampung Pancasila sebagai upaya menjaga berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita selalu berupaya mendorong dan mendukung kegiatan ini. Program ini sangat bagus sekali demi tegaknya NKRI,” kata Bupati dilansir jatengprov.go.id

Bupati berharap, agar seluruh kecamatan di Kudus dapat mencanangkan Kampung Pancasila, minimal per kecamatan ada satu Kampung Pancasila.

Untuk itu, pihaknya minta pada para camat dan jajarannya agar segera memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, tentang maksud dan tujuan pencanangan Kampung Pancasila.

“Dengan diberikan pemahaman, masyarakat akan tahu maksud dan tujuannya. Salah satunya, mencegah intoleransi maupun radikalisme. Meskipun ada multibudaya, multikeyakinan, dan lainnya, masyarakat dapat bersatu mengedepankan toleransi,” jelasnya.

Menurutnya, sinergi antara Pemkab Kudus dengan TNI/Polri, sebagai penjaga trantibmas dan penegak hukum perlu dijalin, secara harmonis untuk mencegah intoleransi dan radikalisme.

Senada, Danrem 073/Makutarama Kol Arm Putranto Gatot Sri Handoyo menyampaikan, pencanangan tersebut bertujuan mengurangi pengaruh radikalisme dan intoleransi yang kemungkinan terjadi di masyarakat.

“Pencanangan ini sesuai arahan pimpinan tertinggi TNI, dengan tujuan masyarakat dapat mengamalkan nilai Pancasila, supaya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Disampaikan, Desa Wates merupakan desa pertama yang dicanangkan sebagai Kampung Pancasila di wilayah Kabupaten Kudus.

“Ke depan, mungkin tiga bulan lagi akan kami canangkan satu Koramil satu Kampung Pancasila. Harapannya, dapat mereduksi pengaruh radikal di wilayah kita,” ujarnya.

Disinggung terkait kerawanan radikalisme di Kudus, pihaknya mengatakan, semua daerah berpotensi terjadi kerawanan.

“Semua daerah berpotensi, makanya kita harus bertindak nyata. Salah satunya pencanangan ini. Apalagi di tengah arus teknologi, yang perkembangannya sangat pesat,” tutur danrem.