KabarJawa.com — Hari Senin dan Selasa ini (28-29 Maret 2022) wilayah Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrim. Demikian peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada akhir pekan lalu (26/3). Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, mengatakan dari pengamatan atmosfer teridentifikasi adanya sirkulasi siklonik di perairan barat daya Pulau Jawa dan di Laut Arafuru.
“Hal itu bisa menyebabkan adanya belokan angin dan pola konvergensi di wilayah Jawa Tengah,” terang Sutikno.
Suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa yang anomali dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia. BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Potensi curah hujan lebat diprakirakan pada tanggal 28 Maret 2022 terjadi di Banjarnegara, Banyumas, Blora, Boyolali, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kabupaten atau Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, Kab. Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kab. Tegal, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya. Sedangkan potensi curah hujan lebat pada 29 Maret 2022 diprakirakan terjadi di Banjarnegara, Banyumas, Batang, Boyolali, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kabupaten Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kabupaten atau Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.
Curah hujan yang lebat berpotensi menimbulkan bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung. Meskipun prakiraan cuaca ini adalah potensi yang belum tentu terjadi, tetapi masyarakat dihimbau untuk waspada dan siap siaga.