KabarJawa.com — Penuhi kebutuhan masyarakat Karimunjawa yang tersendat sejak cuaca buryuk pada Desember lalu, Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Makassar membawa bantuan sembako, genset, dan BBM, menuju ke Karimunjawa Rabu, (5/1) pagi.
penyaluran bantuan ini dilepas secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
Dalam sambutannya, Sumarno menyampaikan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut yang sudah bersedia meminjamkan kapalnya untuk mengangkut logistik ke Karimunjawa.
Pasalnya, cuaca yang buruk membuat armada kapal Pelni maupun pesawat tidak bisa menjangkau daerah berpenduduk sekitar sepuluh ribu jiwa itu.
“Karena kondisinya kemarin kita agak sulit menuju ke Karimun. Dengan kapal Pelni kemarin kesulitan, pesawat juga susah. Kemarin Pak Ganjar (Gubernur Jateng) minta bantuan kapal dari TNI Angkatan Laut,” tutur Sumarno.
Pihaknya juga mengapresiasi Pertamina dan PLN, yang segera berkoordinasi untuk bisa mengangkut BBM dan genset, yang dibutuhkan masyarakat Karimunjawa.
Sekda membeberkan, KRI Makassar membawa pertalite 30 kiloliter, biosolar 65 kiloliter, dan dexlite 5 kiloliter. Dari PLN, kapal akan mengantarkan genset statis sebanyak 5 unit, genset crane 2 unit, dan 10 drum oli.
“Terus juga bantuan dari Pemprov Jateng dari Dinas Ketahanan Pangan berupa beras, dari BPBD 400 paket sembako, dari Kementerian Perhubungan juga ada sembako 2.000 paket,” ungkapnya.
Menurut Sekda, kondisi cuaca saat ini yang berdampak pada kurangnya pasokan logistik dan energi, bisa menjadi pelajaran untuk mempersiapkan pasokan lebih matang, saat memasuki musim hujan. Sehingga, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan pasokan.
Sementara itu, Danlanal Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi, berkomitmen membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam, pengungsian maupun bantuan kemanusiaan. Oleh sebab itu, ketika Gubernur Ganjar Pranowo berkomunikasi meminta bantuan, pihaknya langsung segera merespon.
“Lha ini salah satu tugas kita yang membantu pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Sebulan lalu, cuaca, dan kondisi di laut yang kurang begitu bagus, sehingga dukungan logistik, terutama di pulau-pulau, di luar pulau besar, terkendala terkait masalah transportasi. Sehingga sesuai arahan Bapak KSAL (Laksamana TNI Muhammad Ali), untuk bisa dibantu kapal perang Republik Indonesia,” pungkasnya.