KabarJawa.com — Organsasi profesi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki tradisi kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) setiap tanggal 20 Mei. Tahun 2022, IDI dalam Hari Bakti Dokter Indonesia mengambil tema IDI Reborn – Berbakti untuk Negeri, Mengabdi untuk Rakyat. Lokasi pembukaan rangkaian kegiatan dipilih di Kecamatan Sukolilo – Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
“IDI Reborn adalah bentuk lahirnya dokter Indonesia dengan wajah baru yang mampu berkomunikasi dengan lebih cerdas, lebih efektif, dan lebih inovatif, tanpa melupakan pondasi dasar dan ideologi sebuah profesi,” kata dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
IDI Reborn merupakan rekam jejak darma bakti dokter Indonesia dari masa ke masa sudah tidak diragukan lagi, dokter-dokter Indonesia selalu Bersama barisan rakyat Indonesia dalam menghadapi tantangan jaman, tidak hanya di bidang Kesehatan namun juga di berbagai lini kehidupan. Perkembangan digital yang begitu cepat, membuat layanan kedokteran yang dulu dipahami sebagai profesi yang sarat dengan nilai altruistik.
“Setiap IDI wilayah dan IDI cabang secara serentak melaksanakan kegiatan terkait HBDI dengan kegiatan promotif dan refentif Kesehatan kepada masyarakat, utamanya dengan menggerakkan program peningkatan kewaspadaan dan pencegahan baik itu individu maupun dalam kelompok dan komunitas. Walaupun penyebaran Covid19 sudah terlihat mulai dapat dikendalikan, namun masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol Kesehatan yang telah dilaksanakan selama masa pandemi,” jelas dr Djoko Handoyo, SpB(K)Onk, Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah.
Kegiatan HBDI ke-114 yang dilakukan di Pati antara lain dengan Gerakan masyarakat sehat pada daerah pesisir yang umumnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumur, jamban, dan air bersih. Dalam rangka HBDI, IDI Cabang sekitar Pati, Kudus, Purbalingga, serta IDI cabang Jawa Tengah lainnya memfasilitasi penyediaan sumur, jamban, dan air tersebut menjadi daerah binaan. Selain itu ada kegiatan lainnya untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat seperti sunatan masal, donor darah, skrining Kesehatan pada anak, ibu hamil dan lansia, serta operasi katarak, dan lain-lain.
Melalui HBDI ke-114, dokter Indonesia dalam naungan IDI, Bersama rakyat Indonesia mencoba memformulasikan kembali, berkolaborasi dan menentukan langkah-langkah strategis Bersama dalam meningkatkan Kesehatan masyarakat tanpa melupakan kearifan local yang ada. Kemampuan untuk berkolaborasi dan senantiasa bersinergis dengan program pemerintah adalah elemen kunci untuk membentuk masyarakat yang mandiri dan madani. Program menjaga lingkungan, pengadaan jamban dan sanitasi di tiap rumah tangga dan pembentukan pola hidup yang sehat dan produktif menyokong ketersediaan sumber daya manusia Indonesia yang tangguh di masa depan.