KabarJawa.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program yang terfokus pada pemberdayaan masyarakat. Salah satu inisiatif penting yang baru-baru ini diluncurkan adalah Program Bantuan untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha dan Pendidikan Anak, yang lebih dikenal dengan nama Bunda Puspa. Program ini diselenggarakan di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Kabupaten Gresik, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Sebagaimana dilaporkan oleh laman resmi Pemerintah Kabupaten Gresik pada Rabu, 25 September 2024, program Bunda Puspa merupakan bagian integral dari Nawa Karsa yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, Pemkab Gresik menggelar acara bertajuk Pelatihan Usaha untuk Pemberdayaan Ekonomi Program Bunda Puspa Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun, dan dihadiri oleh 180 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Tim Pelaksana Badan Kerjasama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) Universitas Airlangga, Gigih Prihantono, Ketua PATTIRO, Nur Khosiah, serta pejabat pemerintah, camat, lurah, dan kepala desa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik menekankan pentingnya peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan sebagai salah satu strategi untuk menurunkan angka kemiskinan. Ia menyatakan, “Tujuan program Bunda Puspa ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan keluarga penerima manfaat pada aspek psikologis dan sosial, serta mendorong motivasi untuk berusaha.” Pihaknya berharap bahwa pelatihan ini dapat memotivasi para peserta untuk menjadi pengusaha perempuan yang mandiri dan mampu mengembangkan diri dalam bidang usaha yang mereka tekuni.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahurrahman, juga melaporkan bahwa Program Bunda Puspa sudah dijalankan sejak tahun 2022 dan 2023, dengan pelaksanaan di 16 desa di seluruh Kecamatan. Untuk tahun 2024, program ini akan diperluas ke 8 desa/kelurahan yang tersebar di 8 Kecamatan, yang meliputi Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik; Desa Pongangan, Kecamatan Manyar; Desa Bungah, Kecamatan Bungah; Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu; Desa Campurejo, Kecamatan Panceng; Desa Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan; Desa Dadapkuning, Kecamatan Cerme; dan Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti.
Dengan diadakannya program Bunda Puspa, Pemkab Gresik telah mengambil langkah konkret dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan, sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah. Melalui penguatan kapasitas kewirausahaan dan dukungan pendidikan, diharapkan program ini dapat menjadi jembatan menuju kemandirian ekonomi, serta mengurangi angka kemiskinan secara bertahap di wilayah Kabupaten Gresik.