News  

Pengabdian Puluhan Tahun, Kader Kesehatan Gemolong Curahkan Isi Hati

Curahan Hati Kader Kesehatan Gemolong Setelah Puluhan Tahun Mengabdi.

KabarJawa.com — Memberikan edukasi tentang stunting kepada masyarakat bukanlah perkara mudah, terutama bagi kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang telah mengabdi selama puluhan tahun. Salah satu di antaranya adalah Suratin, seorang warga Sragen berusia 75 tahun, yang telah menjadi kader sejak 1980-an.

Suratin mengungkapkan bahwa meski sudah puluhan tahun bertugas, tidak jarang masih ada ibu-ibu yang meragukan hasil pengukuran berat dan panjang badan anak mereka, terutama jika berat badan anak tidak mengalami kenaikan. “Ibu-ibu sering tidak percaya kalau berat badan (BB) anaknya tidak naik. Mereka merasa sudah memberikan makanan bergizi. Jadi, mereka menganggap timbangan di Posyandu rusak,” ujar Suratin saat Sosialisasi Gizi Ibu dan Anak bagi Kader Kesehatan, PKK, Posyandu, dan KB serta Ibu-ibu RT dan RW se-Kecamatan Gemolong di Halaman Kantor Kecamatan Gemolong, Selasa (10/9/2024).

Meski kerap diragukan, Suratin tidak merespons dengan kemarahan. Sebaliknya, ia justru menyarankan agar ibu-ibu tersebut membawa timbangan sendiri dari rumah untuk membandingkan hasil dengan alat antropometri yang ada di Posyandu. Menurutnya, sikap skeptis semacam ini sudah menjadi hal yang biasa dihadapi oleh para kader selama bertugas. Namun, mereka tetap harus berbesar hati demi memastikan kesehatan ibu dan anak tetap terjaga.

Saat berbicara di hadapan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Suratin menjelaskan bahwa menjadi kader di masa lalu sangat berbeda dengan sekarang. Dahulu, para kader tidak menerima bayaran apa pun dalam menjalankan tugas mereka. Namun, saat ini, Suratin merasa bersyukur karena kader telah menerima honor, meskipun jumlahnya tidak besar. “Setidaknya sekarang ada perhatian dari pemerintah,” tuturnya.

Namun, ia juga menyayangkan bahwa generasi muda saat ini enggan melanjutkan tugas sebagai kader kesehatan. “Anak-anak zaman sekarang tidak ada yang mau menggantikan tugas kami. Mereka merasa tugas ini berat dengan imbalan yang tidak seberapa,” kata Suratin.

Mendengar curahan hati para kader sepuh, Bupati Yuni memberikan pujian atas ketulusan dan kesabaran mereka yang luar biasa. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, para kader tetap menjalankan tugas mereka dengan penuh kasih dan keikhlasan.

Bupati Yuni juga mengajak para kader untuk semakin gencar dalam menanggulangi stunting demi meningkatkan kualitas generasi muda di Kabupaten Sragen. Terlebih, angka stunting di Kecamatan Gemolong masih berada di bawah rata-rata kabupaten, yakni sebesar 12,7%.