KabarJawa.com — Pemerintah Kabupaten Temanggung melakukan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Masyarakat (Germas) termasuk higinitas sanitasi makanan untuk meningkatkan surveilans penyakit guna mengantisipasi penularan hepatitis akut.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dr Taryumi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif penularan hepatitis akut misterius (acute severe hepatitis atau acute hepatitis unknown of etiology), yang menyerang anak-anak.
“Kami siapkan berbagai langkah untuk mencegah penularan, namun yang terpenting adalah menerapkan PHBS, dan mengonsumsi makanan yang bergizi,” pungkasnya, Kamis (12/5).
Mrnurutnya, sejauh ini belum ditemukan kasus hepatitis akut di Temanggung. Meski begitu, melalui Puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan praktik dokter swasta, Pemkab Temanggung masih terus mencari kasusnya.
“Kami tidak ingin kecolongan, kami mencari kasusnya. Mereka yang terkena hepatitis akut ini harus segera ditangani,” bebernya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan obat-obatan dan fasilitas kesehatan telah tersedia di Temanggung untuk pengobatan pasien hepatitis akut. Tenaga medis juga diminta untuk menambah pengetahuan terkait penanganan hepatitis akut dan berbagai penyakit lain.
Maka dari itu, Langkah antisipasi hepatitiis akut ini dengan menggalakkan Germas, termasuk higinitas sanitasi makanan, meningkatkan surveilans penyakit, memantau dan melaporkan secara dini penemuan kasus ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Koordinasi lintas program dan lintas sektoral dengan semua stakeholder.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo meminta meminta pihak sekolah untuk gencarkan sosialisasi dan menerapkan PHBS di lingkungan sekolah, dan keluarga siswa.
“Kasus hepatitis akut berat pada anak-anak atau di bawah 16 tahun. Progresivitas penyakit sangat cepat dan menimbulkan kematian. Maka itu kami sangat meminta pada siswa menerapkan PHBS untuk mencegahnya,” pintanya.
Disampaikannya, warga sekolah dituntut memiliki pemahaman yang baik, khususnya terkait kasus hepatitis misterius anak. Apa saja indikasi gejala, faktor penyebab, langkah pencegahan, serta kiat hidup bersih demi menjaga anak agar tidak tertular.