KabarJawa.com — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur telah memulai pembangunan gerbang otomatis atau autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo. Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada momen Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, memberikan kemudahan serta efisiensi dalam proses pemeriksaan keimigrasian.
Dalam siaran pers tertulis yang disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, pada tanggal 22 September 2024, ia menegaskan bahwa pemasangan autogate akan mempercepat dan mempermudah proses pemeriksaan keimigrasian. Rencananya, akan ada 28 autogate yang dipasang di area keberangkatan dan kedatangan penumpang. Teknologi terkini yang digunakan mencakup pencocokan wajah (face match) dan validasi dokumen perjalanan berupa paspor. Heni menjelaskan, “Teknologi ini sudah terbukti mampu untuk mengidentifikasi penumpang secara cepat dan aman.”
Sebelum penerapan di Bandara Juanda, dua bandara internasional lainnya di Indonesia, yakni Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, telah terlebih dahulu mengadopsi sistem serupa. Penerapan teknologi ini terbukti mampu mengurangi antrian dalam pemeriksaan dokumen perjalanan secara signifikan. “Dengan adanya autogate, Indonesia menunjukkan langkah maju dalam penerapan teknologi di sektor bandara. Ini adalah gerbang masuknya Indonesia ke era baru,” tambah Heni.
Sejalan dengan rencana tersebut, Heni menjelaskan bahwa Ditjen Imigrasi sudah menunjuk vendor untuk proyek ini dan melakukan sinkronisasi dengan jadwal revitalisasi di Bandara Internasional Juanda, khususnya di area imigrasi. “Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Angkasa Pura dan otoritas bandara lainnya sehingga di akhir tahun ini atau selambat-lambatnya awal tahun 2025 autogate sudah bisa difungsikan,” tegas Heni.
Kepala Imigrasi Surabaya, Ramdhani, juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyesuaian tim dan mekanisme pelayanan di tempat pemeriksaan imigrasi Bandara Juanda. Ini merupakan langkah preventif agar selama proses pembangunan autogate, pelayanan kepada penumpang tidak terganggu. “Tentunya ini semua dibutuhkan koordinasi dan dukungan dari seluruh stakeholder yang ada di Bandara Internasional Juanda,” ujar Ramdhani.
Harapan Ramdhani adalah agar autogate dapat diimplementasikan pada bulan Desember 2024, terutama saat periode liburan Natal dan Tahun Baru. Ia menekankan bahwa autogate akan menjadi simbol efisiensi dan kemajuan teknologi di Bandara Juanda, yang membawa pengalaman baru bagi para penumpang internasional dalam mempercepat proses pemeriksaan dan meningkatkan keamanan tanpa mengurangi kenyamanan.
Secara keseluruhan, autogate merupakan inovasi dalam identifikasi penumpang yang mengandalkan pemeriksaan biometrik menggunakan metode face match dan validasi dokumen perjalanan. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemeriksaan penumpang secara otomatis dan cepat, sembari tetap menjaga aspek keamanan yang krusial dalam layanan imigrasi. Keberadaan autogate ini bukan hanya akan mempercepat proses, tetapi juga akan menjadi tonggak kemajuan teknologi di sektor penerbangan Indonesia.