News  

Menjelang Liburan, Garuda Indonesia Jamin Harga Tiket Tetap Terjangkau

Pesawat garuda Indonesia, (int)

KabarJawa.com — Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan bahwa maskapai tersebut tidak akan menaikkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pernyataan tersebut disampaikan Irfan dalam wawancara setelah peluncuran desain pesawat bergambar Pikachu di Jakarta, pada Jumat malam. Menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait potensi lonjakan harga tiket, Irfan menyatakan bahwa Garuda Indonesia tetap berpegang pada tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Nggak ada, kita nggak ada, nggak pernah menaikin harga, tetap (harga tiket pesawat pada angkutan libur Natal dan tahun baru),” ujar Irfan, menanggapi pertanyaan wartawan. Ia menekankan bahwa Garuda Indonesia berkomitmen untuk mematuhi aturan yang berlaku, dan harga tiket pesawat tidak akan melampaui batas yang sudah ditentukan pemerintah. Dengan kebijakan tersebut, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir dengan kemungkinan kenaikan harga tiket pada masa liburan yang sudah dekat.

Irfan menjelaskan bahwa Garuda Indonesia akan selalu mengikuti kebijakan pemerintah mengenai tarif batas atas, yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Ia menegaskan bahwa harga tiket pesawat Garuda Indonesia tidak dapat dinaikkan di luar ketentuan tarif yang sudah berlaku. “TBA kita nggak bisa naik kan, kecuali pemerintah bilang boleh naik, kita kan ikut pemerintah, pemegang saham kita kan pemerintah,” ungkap Irfan.

Garuda Indonesia, menurut Irfan, telah sepenuhnya patuh pada peraturan yang ditetapkan pemerintah karena maskapai ini adalah badan usaha milik negara. Sebagai salah satu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah, Garuda Indonesia diharapkan dapat mengikuti semua arahan dan kebijakan yang dikeluarkan untuk mengatur harga tiket, guna menjaga kestabilan ekonomi dan memastikan layanan yang terjangkau bagi masyarakat.

Irfan juga menyatakan bahwa Garuda Indonesia tetap mendukung kebijakan pemerintah yang sedang dipertimbangkan untuk menurunkan harga tiket pesawat. Dalam hal ini, Irfan menjelaskan bahwa maskapai tersebut turut serta dalam pembahasan bersama pemerintah mengenai kemungkinan penurunan harga tiket. Menurutnya, Garuda Indonesia terlibat sebagai salah satu narasumber dalam diskusi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan maskapai lain.

“Oh, terlibat saya, saya salah satu narasumber, banyak narasumbernya, salah satunya kan airline dan bukan cuma saya aja. Kita sangat terbuka untuk diskusi itu,” kata Irfan. Dalam kesempatan ini, Irfan menegaskan bahwa Garuda Indonesia selalu terbuka dalam berdiskusi mengenai kebijakan yang berhubungan dengan tarif penerbangan, termasuk langkah-langkah yang dapat diambil untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Irfan juga menyoroti pentingnya melihat struktur biaya dalam penentuan harga tiket pesawat. Menurutnya, meski Garuda Indonesia mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket, maskapai tersebut harus mempertimbangkan dengan cermat komponen biaya yang ada dalam industri penerbangan. “Monggo, kita setuju-setuju aja (pembahasan penurunan harga tiket), tapi kan saya selalu bilang mari kita lihat struktur biayanya kan, yang dipotong, sekian, gitu kan. Lihat dong apa yang mau dipotong,” ucapnya.

Irfan mengingatkan bahwa diskusi mengenai penurunan harga tiket pesawat tidak bisa hanya berfokus pada harga jual, tetapi juga harus memperhatikan berbagai faktor lain, seperti biaya operasional maskapai, biaya bahan bakar, dan biaya lainnya yang memengaruhi harga tiket. Maskapai perlu memastikan bahwa keputusan apapun yang diambil tidak merugikan keberlanjutan operasional dan kualitas layanan yang diberikan kepada penumpang.

Garuda Indonesia telah melakukan beberapa langkah untuk menurunkan harga tiket pesawat pada beberapa rute, salah satunya rute Jakarta-Bali. Irfan mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia telah menurunkan harga tiket pada rute tersebut, khususnya untuk penerbangan pada hari Minggu, dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas wisatawan domestik dan internasional ke Bali. Penurunan harga tiket di rute Jakarta-Bali, yang dimulai sejak dua bulan lalu, mencatatkan diskon sekitar 30 hingga 35 persen.

“Tapi kita di beberapa rute sudah turunin harga tiket, rute Jakarta-Bali. Sejak dua bulan lalu, tapi hari Minggu berangkat dari Jakarta, pulangnya Kamis, murah itu 30 persen diskonnya,” kata Irfan. Dengan adanya kebijakan ini, Garuda Indonesia berharap dapat meningkatkan jumlah penumpang yang memilih Bali sebagai tujuan wisata, serta mendukung sektor pariwisata yang menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia.

Irfan menjelaskan bahwa penurunan harga tiket pada rute Jakarta-Bali khususnya pada hari Minggu dan Kamis, bertujuan untuk memberikan pilihan lebih banyak kepada wisatawan domestik dan internasional yang ingin berkunjung ke Bali. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, Garuda Indonesia berharap dapat memperkuat posisinya di pasar penerbangan domestik dan meningkatkan daya tarik Bali sebagai tujuan wisata utama di Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga tengah mencari solusi untuk menurunkan harga tiket pesawat secara umum agar lebih terjangkau oleh masyarakat. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk menurunkan harga tiket pesawat dengan melibatkan berbagai kementerian dan pihak terkait. Menurutnya, pemerintah sangat mendengarkan aspirasi masyarakat yang menginginkan tiket pesawat dengan harga yang lebih terjangkau.

“Mengenai tiket (pesawat), tiket ini pemerintah sangat mendengar aspirasi masyarakat, dan bisa kita lihat bahwa Kemenko, baik Perekonomian maupun Infrastruktur itu tengah berkoordinasi untuk melakukan pembahasan terhadap bagaimana upaya pemerintah untuk membuat harga tiket menjadi lebih murah,” ujar Budi Karya Sumadi dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu, 6 November 2024. Pembahasan ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang dapat meringankan beban masyarakat terkait biaya transportasi udara.

Upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat bukan hanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga untuk mendorong mobilitas yang lebih tinggi di seluruh Indonesia. Pemerintah berharap dengan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, masyarakat akan lebih mudah mengakses transportasi udara, yang pada gilirannya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pariwisata, dan mempermudah konektivitas antarwilayah di Indonesia.

Selain itu, Menhub Budi Karya juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai penurunan harga tiket pesawat akan melibatkan berbagai pihak, termasuk maskapai, otoritas penerbangan, serta kementerian terkait. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara menjaga keberlanjutan operasional maskapai dan memberikan layanan yang terjangkau bagi masyarakat. Pembahasan ini juga akan melibatkan aspek lainnya seperti kebijakan subsidi atau insentif bagi maskapai agar bisa menurunkan harga tiket tanpa mengurangi kualitas layanan yang diberikan.

Garuda Indonesia, sebagai maskapai nasional terbesar, tetap berkomitmen untuk mengikuti peraturan pemerintah dan memastikan bahwa kebijakan harga tiket yang diterapkan tetap mempertimbangkan kebutuhan masyarakat serta keberlanjutan industri penerbangan.

Dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia juga siap memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang dengan harga tiket yang tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sembari terus mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat demi meningkatkan aksesibilitas transportasi udara di Indonesia.

Sementara itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan informasi yang jelas dan akurat terkait harga tiket pesawat, serta mengikuti perkembangan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan maskapai. Dengan adanya transparansi harga, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan memanfaatkan potensi pariwisata domestik yang semakin terbuka.

(Sarina)