News  

Masyarakat Kudus Diminta Jadi Duta Antinarkoba di Lingkungannya

KabarJawa.com — Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen untuk berperang melawan narkoba. Pasalnya, data dari BNN, jumlah pengguna narkoba setiap tahun meningkat.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo, saat membuka seminar antinarkoba dan tes urine narkoba di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (27/7). 

Menurut Hartopo, banyaknya jumlah pengguna narkoba tersebut menjadi tantangan untuk memberantas peredaran narkoba.

“Dari data BNN menunjukkan, terjadi kenaikan jumlah pengguna narkoba selama pandemi Covid-19. Ini menjadi PR kita bersama untuk bersama melawan narkoba,” ungkap Hartopo.

Untuk itu, Bupati meminta masyarakat Kudus juga turut menjadi duta antinarkoba di lingkungan setempat. Sebab, pengedar narkoba terus menemukan cara baru untuk melancarkan aksinya. Sehingga, masyarakat harus perhatian dan tanggap, terhadap peredaran narkoba.

“Saya mengimbau, baik ASN maupun seluruh warga semuanya, untuk perhatian terhadap peredaran narkoba yang semakin marak. Narkoba merusak bangsa,” tegasnya.

Selain itu, lanjut bupati, pihaknya mendukung pelaksanaan tes urine di kalangan ASN. Bahkan, di tahun depan, tes urine diadakan secara periodik, paling tidak tiga kali dalam satu tahun.

“Sehingga terpantau dan kalau ada peredaran narkoba segera diketahui,” imbuhnya.

Perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah Ginung Yudianto menyampaikan, pihaknya menjamin, tes urine yang dilakukan efektif. Ginung pun menyambut baik kerja sama berkelanjutan dengan Badan Kesbangpol Kudus.

Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kesbangpol Kabupaten Kudus, Harso Widodo menjelaskan, terdapat 75 orang pejabat yang mengikuti tes urine pada seminar kali ini. Termasuk, Sekda, Asisten Sekda Kabupaten Kudus, kepala dinas, hingga camat.