News  

Korban Bencana Terima Bantuan Uang Tunai dan Sembako

KabarJawa.com — Warga RT 1/RW 2 Desa Pringapus Arifin nampak terharu usai menerima bantuan uang tunai dari Bupati Semarang, di pendapa rumah dinas bupati setempat, Senin (21/3/2022). Sambil memegang erat amplop putih berukuran sedang berisi uang tunai sebesar Rp10 juta, diriya tidak menyangka dapat menerima bantuan setelah rumahnya ambruk diterjang angin ribut Februari lalu.

“Uang ini untuk membangun rumah yang ambruk diterjang angin ribut Februari lalu,” katanya di kutip jatengprov.go.id

Bupati Semarang Ngesti Nugraha, merasa prihatin atas musibah yang menimpa warga Kabupaten Semarang. Diakuinya, kondisi geografis Kabupaten Semarang memang rawan bencana.

Di musim penghujan pada awal tahun ini, lanjutnya, ada beberapa kejadian bencana alam yang menyebabkan kerugian material. Selain tanah longsor, ada pula angin ribut dan kebakaran. Untuk itu, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaa,n terutama yang berada di daerah rawan bencana.

“Bantuan ini untuk meringankan beban para korban. Jumlahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bersifat stimulan,” kata bupati.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD M Maskuri menyampaikan, bantuan sosial tahap pertama ini diberikan kepada 33 orang warga, yang menjadi korban bencana. Besaran bantuan tersebut didasarkan pada kerugian atau kerusakan material yang dialami.

Disampaikan, untuk warga yang mengalami kerugian ringan, sebanyak 26 orang mendapat bantuan sebesar Rp3 juta, sedangkan yang mengalami kerugian sedang, sebanyak lima orang masing-masing mendapat Rp5 juta. Dan yang mengalami kerugian materi kategori berat, sebanyak dua orang mendapat Rp10 juta.

“Bantuan memang bersifat stimulan untuk memperbaiki tempat tinggal korban,” katanya.

Selain bantuan uang tunai, lanjutnya, para korban juga mendapatkan bantuan sembako dari PMI. Di antaranya, penerima bantuan dengan kerugian berat adalah Dwi Mulyono, warga Dusun Kwagean RT 29/RW 7 Desa Sugihan Tengaran, yang rumahnya terbakar dan Arifin yang rumahnya ambruk diterjang angin ribut.