News  

Kendal Unggul dalam Investasi: Jawa Tengah Capai 19,5 Persen dari Target 2024

Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

KabarJawa.com — Jawa Tengah mencatat pencapaian positif dalam investasi pada Triwulan I tahun 2024, dengan mencapai investasi sebesar Rp 15,167 triliun dari target tahunan sebesar Rp 77,43 triliun.

Menurut data yang diterima oleh beritajateng.tv, investasi tersebut terdiri dari 13.927 proyek dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 78.204 orang.

Dikutip dari Beritajateng.tv, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menyatakan bahwa pencapaian ini mencapai 19,5 persen dari target investasi tahun 2024.

“Angka tersebut berasal dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal yang melibatkan perusahaan asing dan dalam negeri. Data mengenai investasi yang melibatkan usaha mikro kecil akan dirilis setiap semester,” ungkap Sakina dalam konferensi pers di kantornya.

Meskipun demikian, Sakina optimis bahwa Jawa Tengah akan mencapai target investasi tahun 2024. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memberikan kemudahan dalam proses investasi, dengan adanya Mal Pelayanan Publik (MPP) di 33 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

“Saat ini sudah ada 33 MPP, hanya tinggal dua lagi di Kabupaten Temanggung dan Kota Pekalongan. Kami juga memiliki peraturan daerah untuk mempermudah perizinan,” jelasnya.

Menanggapi banjir yang pernah melanda kawasan industri Jawa Tengah, terutama di wilayah Pantura, Sakina menegaskan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi minat investor.

“Investor yang banyak menunjukkan minat melalui Letter of Intent tidak terkena dampak banjir. Wilayah seperti Brebes, Tegal, Batang, dan Kendal merupakan yang paling diminati. Di Demak, perusahaan yang terdampak banjir juga tercatat dalam data kami,” tambahnya.

Berdasarkan data dari DPMPTSP Jawa Tengah, Singapura menjadi negara dengan investasi tertinggi pada Triwulan I, diikuti oleh Hong Kong (RRT) dan Korea Selatan. Secara lokal, Kabupaten Kendal memimpin dengan investasi tertinggi, diikuti oleh Kabupaten Batang dan Kota Semarang.