KabarJawa.com Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengapresiasi kinerja Gubernur Khofifah menurunkan kemiskinan di Jatim. Sadad menyebut, angka kemiskinan yang turun di angka 300 ribu lebih, merupakan hal positif.
"Turunnya angka kemiskinan di Jatim, bahkan tertinggi se-Indonesia, menandakan hasil kerja Gubernur Khofifah mulai membuahkan hasil. Auranya sudah dapat, alam mulai memihak. Capaian penurunan angka kemiskinan sebesar 313 ribu jiwa patut diapresiasi," kata Sadad dikutip detik.cok Kamis (27/01)
Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini menilai, turunnya angka kemiskinan di Jatim disebabkan beberapa faktor. Selain program unggulan dari Khofifah untuk menekan angka kemiskinan, juga ada faktor panen raya.
"Namun, prestasi tersebut bukan semata efektifnya program-program unggulan Gubernur Khofifah, seperti Jatim Puspa dan Desa Berdaya, namun ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya. Misalnya, pada medio Maret sampai September 2021, inflasi di Jatim mencatat angka yang sangat rendah, bahkan pernah mencapai 0,01 persen di pertengahan tahun 2021," katanya.
"Nilai tukar petani Jatim sampai Juli 2021 selalu mengalami penurunan bahkan sampai di bawah 100. Di bulan Juli pernah di angka 98,17. Untungnya nilai tukar petani membaik pada Agustus dan September, karena adanya panen raya di beberapa sentra produksi pertanian. Ini semacam berkah yang tidak terduga," sambungnya.
Selain itu, Sadad membeberkan faktor lain yang menyebabkan kemiskinan di Jatim menurun. Yakni turunnya tingkat pengangguran terbuka di Jatim.
"Di samping itu juga ada faktor lain, yaitu turunnya angka tingkat pengangguran terbuka. Dibandingkan tahun 2020, pengangguran terbuka di tahun 2021 turun 0,1 persen. Penurunan ini memang jauh dari optimal. Akan tetapi hal ini mengindikasikan mulai nampak buah dari kinerja 0enanaman modal di Jatim yang pernah diganjar penghargaan dari BKPM sebagai yang tertinggi se-Indonesia," ujar Sadad yang namanya masuk bursa Cagub Jatim 2024 menurut sejumlah survei lokal.
Sadad menambahkan, catatan positif ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh Pemprov Jatim di bawah nakhoda Gubernur Khofifah.
"Aura positif ini harus terus dijaga. Ini momentum untuk lari kencang. Optimisme kita bahwa Jatim akan menjadi terdepan dalam recovery ekonomi pasca pandemi bakal terwujud," tandasnya