KabarJawa.com — Sebanyak 12 desa di Kabupaten Rembang, resmi menjadi desa wisata baru.
Selain penetapan status 12 desa wisata, Pemerintah Kabupaten Rembang juga mengukuhkan Forum Komunikasi Desa Wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang Mutaqin menyampaikan, sebelumnya, sudah ada 16 desa wisata di Rembang. Dengan penambahan tersebut, maka total saat ini ada 28 desa wisata.
“Penetapan desa wisata baru ini ada sebanyak 12 desa wisata,” pungkasnya, Jumat (17/6).
Mutaqin berharap, dengan penetapan status desa wisata tersebut, dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
“Sedangkan Forum Komunikasi Desa Wisata, agar bisa menyertai dan memberikan bimbingan kepada para pelaku desa wisata di Kabupaten Rembang dapat berkembang lebih maju,” jelasnya.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menegaskan, dengan adanya 28 desa wisata, tidak boleh saling mematikan. Justru para pengelola desa wisata harus berkolaborasi, agar semakin menambah daya tarik bagi wisatawan, pasalnya masing- masing destinasi wisata dianjurkan membuat keunikan atau daya tarik yang berbeda.
“Inovasi pengelola yang harus terus dilakukan. Sehingga wisatawan akan memiliki rasa ingin kembali lagi,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, bupati meminta pengelola wisata dan warga sekitar, agar dapat memanfaatkan momen kunjungan wisatawan. Seperti, keberadaan seni budaya, kearifan lokal.
“Dan jika ada pembuatan kerajinan di desa itu, maka bisa dikemas menjadi sebuah paket wisata,” imbuhnya.
Terkait Forum Komunikasi Desa Wisata, bupati berpesan, agar pengurusnya bisa bersikap netral, tiidak hanya mempromosikan desanya sendiri.
Sebagai informasi, acara pengukuhan 12 desa wisata itu juga disemarakkan pagelaran musik band, dan selanjutnya kesenian daerah pagelaran gamelan dari Bulu, tari sanggar dengan tema, Kartini Membatik.