KabarJawa.com — Global Forest Watch mengeluarkan peringatan bahwa terjadi perubahan fungsi dari hutan ke non hutan sekitar 71,52 hektar pada periode dari 06/12/2023 hingga 13/12/2023.
Provinsi Jawa Tengah banyak kehilangan hutan, karena sering terjadi alih fungsi menjadi lahan pertanian maupun perkebunan. Sementara lahan pertanian sering dialihfungsikan menjadi pemukiman, jalan tol, kawasan industri dll.
Pada tahun 2001, Jawa Tengah memiliki 53.6 kha hutan primer, yang membentangi 1.6% area lahannya. Pada tahun 2022, itu kehilangan 21 ha hutan primer, setara dengan emisi sebesar 12.6 kt CO?.