KabarJawa.com –– Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan penggunaan Gedung Fasilitas Pendidikan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Daniel di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan, Selasa (18/1/2022).
Pada kesempatan tersebut Gibran mengajak seluruh masyarakat Kota Surakarta untuk bergotong royong mengentaskan siswa-siswi Kecil Lemah Miskin Tertindas (KLMT) agar generasi penerus bangsa dapat tumbuh dan memiliki masa depan yang cerah.
Menurutnya, pembangunan Gedung Fasilitas Pendidikan Pusat Pengembangan Anak sangat dibutuhkan oleh Pemkot Surakarta sebagai kota layak anak. Saat ini Kota Surakarta berada di tahap Pratama Kota Layak Anak, dan membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk naik satu tingkat lagi menuju Kota Layak Anak.
“Harapan saya dengan adanya Pusat Pengembangan Anak, diharapkan dapat membangun karakter anak yang dimulai sejak dini. Dikarenakan anak merupakan generasi penerus bangsa,” kata Gibran.
Sebagai tanda peresmian, Wali Kota Surakarta memotong pita merah sebagai bentuk secara simbolis bahwa pembangunan Gedung Fasilitas Pendidikan Pusat Pengembangan Anak Daniel di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan sudah diresmikan.
Sementara Ketua Majelis GKI Coyudan William Tanoyo yang diwakili Penatua Hardedi Linggadiharja mengungkapkan, pembangunan Gedung PPA berlangsung selama 10 bulan sejak peletakan batu pertama oleh Wali Kota Surakarta terdahulu FX Hadi Rudyatmo, pada Februari 2021.
“Program PPA meliputi empat bidang yakni intelektual, pendidikan, ekstrakurikuler untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan program-program (yang) menyatu dengan alam, yakni olahraga dan kesehatan ( gigi, mata dan kesehatan umum ) serta program rohani. Karena pendidikan tanpa membekali dengan iman adalah sia-sia,” ujarnya.
William Tanoyo menambahkan, anak-anak diharapkan bisa bertumbuh kembang dengan baik menjadi calon-calon pemimpin bangsa. Karena itu, dalam pembinaan anak di PPA, pengurus sangat memperhatikan asupan gizi anak secara rutin dengan memberikan makanan yang bernutrisi.
Fasilitas gedung PPA antara lain lab komputer, dan kelas-kelas untuk berinteraksi dengan para mentor. Sebelumnya, bangunan PPA berada di lokasi yang sempit. Ia berharap, dengan bangunan baru yang cukup luas, program-program PPA bisa lebih mengena.
Para peserta pembinaan anak berasal dari usia tiga tahun hingga kelas tiga SMA. Dengan dukungan dari masyarakat dan Pemkot Surakarta, diharapkan bisa menyukseskan kegiatan pembinaan dan pelatihan yang bermanfaat bagi anak-anak.
“Gedung PPA juga bisa digunakan warga sekitar sehingga bisa berdampak baik bagi lingkungan. Dengan lingkungan yang terbina baik, suasana kehidupan juga akan lebih baik lagi,” tandasnya.