KabarJawa.com — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi di Jawa Tengah beberapa waktu kedepan.
Dilansir dari akun instagram @cuaca_jateng, Cuaca ekstrem akan terjadi pada 06 Januari 2022 di wilayah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kota/Kab. Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Kota/Kab. Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, Purworejo, Kebumen, dan sekitarnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana alam. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
“Saat ini memang ujian kita adalah banjir dan musibah bencana alam. Bukan hanya Kabupaten Demak, tetapi hampir menyeluruh. Bahkan beberapa hari lalu kita sempat mengumpulkan seluruh elemen di pemerintahan untuk membahas supaya bencana banjir di Jateng bisa kita urai,” ujar Gus Yasin, sapaan wagub, saat hadir di pengajian umum Haul Agung ke-520 Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah, di Alun-alun Depan Masjid Agung Demak, Kamis (5/1/2023) malam.
Wagub menjelaskan, saat kejadian banjir di Jateng beberapa hari lalu, warga terdampak marah, dan mengeluhkan kondisi pompa air di lokasi banjir tidak dapat dioperasikan. Namun, memang saat itu pompa air tidak bisa membuang air ke laut maupun sungai, karena gelombang laut sedang tinggi, serta debit air sungai meluap akibat hujan.
Untuk mengatasi bencana banjir, imbuh Gus Yasin, pemerintah telah mengirim pesawat khusus ke Jateng guna melakukan rekayasa cuaca. Wagub berpendapat, selain menerapkan teknologi, seluruh masyarakat juga harus berdoa kepada Tuhan demi keselamatan bersama. Termasuk, pelaksanaan pengajian umum dalam rangka memperingati Haul Agung ke-520 Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Panatagama.
Melalui kegiatan yang dipadati pengunjung dari berbagai daerah itu, katanya, diharapkan selain memperingati haul, juga berdoa memohon kepada Allah untuk mengangkat musibah yang terjadi saat ini. Sehingga, daerah-daerah yang masih tergenang banjir dapat segera surut, dan warga dapat kembali beraktivitas secara normal.
“Maka saya ucapkan terima kasih acara malam ini juga ada selawat bersama. Sehingga melalui selawat, persoalan-persoalan di sekitar kita, terutama di Jateng, diangkat oleh Allah. Kami juga mohon maaf, ada beberapa daerah yang sampai saat ini masih tergenang banjir dan harus mengungsi,” ucap wagub.