KabarJawa.com — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, melaksanakan tinjauan terhadap lokasi proyek pembangunan jembatan penghubung antara Desa Jatingarang dan Desa Karanganyar yang terletak di Kecamatan Weru. Jembatan ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp2,3 miliar dan diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Dalam keterangannya, Bupati Etik menekankan pentingnya proyek jembatan ini bagi masyarakat, mengingat fungsinya yang vital dalam menghubungkan dua desa tersebut. “Hari ini cek proyek jembatan Jatingarang. Saya harap bisa selesai tepat waktu, sehingga dapat digunakan masyarakat,” ungkapnya. Pembangunan jembatan ini menjadi sangat krusial, terutama bagi anak-anak sekolah yang memerlukan akses yang aman dan cepat ke sekolah mereka.
Selama masa pembangunan jembatan, masyarakat di sekitar harus menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh. Sebelumnya, mereka hanya memiliki jembatan sementara yang sering kali tidak dapat bertahan saat musim hujan, sehingga sering kali hanyut dan mengganggu mobilitas. “Dulu baru ada jembatan sesek dan selalu hanyut saat musim hujan, sehingga dibuatkan jembatan permanen ini,” tambah Etik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, memberikan informasi lebih lanjut mengenai kemajuan proyek ini. Ia menjelaskan bahwa target penyelesaian jembatan dijadwalkan pada akhir November 2024. “Rangka jembatan sudah terpasang, sesuai kontrak, selesai akhir November mendatang,” kata Bowo dengan penuh optimisme.
Tinjauan ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur, tetapi juga menegaskan perhatian mereka terhadap kebutuhan masyarakat. Jembatan penghubung ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan keselamatan dalam aktivitas sehari-hari masyarakat di Kecamatan Weru. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan menjadi salah satu prioritas dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Sukoharjo.
