KabarJawa.com — Program Asuransi Jiwa Tani (Aji Tani) yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Ketenagakerjaan mendapat apresiasi tinggi dari DPRD Kabupaten Blitar. Program yang dirancang untuk memberikan perlindungan asuransi bagi para petani ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman dalam menjalankan aktivitas pertanian.
Aji Tani secara resmi diluncurkan pada Rabu, 28 Agustus 2024, dalam acara edukasi yang diselenggarakan di Hall Grand Mansion Hotel. Bupati Blitar, Rini Syarifah, membuka acara tersebut dan menyatakan bahwa program ini adalah upaya nyata pemerintah daerah untuk memberikan jaminan perlindungan kepada para petani.
Melalui program ini, para petani akan mendapatkan kompensasi jika mengalami kecelakaan kerja atau risiko kematian, yang tentunya dapat meringankan beban keluarga petani yang ditinggalkan.
Ketua sementara DPRD Kabupaten Blitar, Supriyadi, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa program Aji Tani merupakan langkah nyata dalam mendukung kesejahteraan petani.
“Program ini sangat baik dan tepat sasaran. Dengan adanya asuransi ini, petani akan merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalankan pekerjaan mereka,” ujar Supriyadi pada Rabu, 4 September 2024.
Menurut Supriyadi, keberadaan asuransi ini juga akan meningkatkan motivasi petani untuk bekerja dengan produktivitas tinggi tanpa rasa khawatir terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Supriyadi menambahkan bahwa DPRD Kabupaten Blitar mendukung penuh implementasi program Aji Tani. Ia menegaskan bahwa petani merupakan salah satu pilar utama perekonomian daerah, sehingga setiap bentuk dukungan kepada mereka akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Petani adalah tulang punggung perekonomian kita, dan program ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli terhadap nasib mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Supriyadi menekankan pentingnya sosialisasi yang masif terkait program Aji Tani, agar seluruh petani di Kabupaten Blitar dapat memahami dan memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.
“Sosialisasi harus dilakukan secara intensif, baik melalui dinas terkait maupun perangkat desa, agar informasi ini sampai ke seluruh petani, terutama di wilayah-wilayah terpencil,” tambahnya.
Program Aji Tani ini dirancang untuk mencakup berbagai risiko yang mungkin dihadapi oleh petani, mulai dari kecelakaan kerja hingga kematian. Dengan adanya dana darurat yang disediakan oleh asuransi ini, diharapkan para petani dapat lebih fokus dalam menjalankan aktivitas pertanian tanpa harus khawatir terhadap risiko yang mengancam.
Supriyadi juga menyoroti perlunya evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program ini.
“Program yang baik harus diiringi dengan evaluasi yang tepat agar terus dapat disempurnakan. Kami dari DPRD akan terus memantau pelaksanaannya dan memastikan bahwa program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani,” jelasnya.
Di kesempatan terpisah, Bupati Blitar, Rini Syarifah, menyampaikan harapannya agar program Aji Tani dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani. Ia juga mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam menyukseskan program ini.
“Kami berharap program ini menjadi solusi nyata bagi para petani, memberikan mereka rasa aman, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Rini Syarifah.
Dengan peluncuran program Aji Tani ini, Pemerintah Kabupaten Blitar berharap dapat menciptakan lingkungan pertanian yang lebih aman dan produktif. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan perlindungan kepada petani, yang merupakan salah satu sektor vital dalam perekonomian daerah.
DPRD Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para petani yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan daerah.
“Kami akan selalu berada di garis depan untuk mendukung kebijakan yang berpihak kepada rakyat, khususnya petani,” pungkas Supriyadi.