KabarJawa.com — Sinergi antara Partai Demokrat dan Gerindra menghadirkan semangat baru bagi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, yang menatap peluang maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
Fitriyah, Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro (Undip), menyatakan bahwa koalisi kedua partai ini berpotensi memenuhi syarat untuk mengusung calon gubernur.
“Prinsipnya, partai harus memiliki kursi minimal 20 persen untuk mengusung. Dengan 24 kursi dari total 120, mereka cukup memenuhi syarat,” jelas Fitriyah.
Dia menegaskan bahwa Sudaryono kini merupakan salah satu kandidat kuat dalam Pilgub Jateng. Survei LKPI menempatkan namanya di posisi kedua setelah Hendrar Pirhadi.
“Elektabilitas Sudaryono tinggi meski dia baru dalam politik,” tambahnya.
Fitriyah menilai Sudaryono lebih jelas dibandingkan calon lainnya untuk maju dalam Pilgub Jateng 2023 mendatang, seperti Bambang Wuryanto, Bambang Pacul, Hendrar Prihadi, Ahmad Luthfi, dan Nana Sudjana.
“Muncul banyak nama, namun Sudaryono terlihat lebih mantap untuk maju sebagai cagub,” tegasnya.
Dia juga menyarankan agar pendamping Sudaryono berasal dari Partai Religius, karena kombinasi ini terbukti efektif dalam Pilkada sebelumnya.
“Dengan potensi gabungan calon dari Partai Nasionalis dan Religius, peluang kemenangan terbuka lebar,” ungkapnya.
Elektabilitas Sudaryono dapat meningkat dengan dukungan tersebut, bahkan mengungguli Hendrar Prihadi. Fitriyah menekankan pentingnya jaringan partai dan tim sukses dalam mempengaruhi pemilih.
“Pemimpin Jateng harus mampu merespons opini masyarakat dan menyampaikan program kerjanya dengan efektif,” pungkasnya.
Sementara itu, Partai Demokrat Jateng mempertimbangkan koalisi dengan Gerindra untuk Pilgub Jateng 2024. Mereka melihat potensi Sudaryono setelah kesuksesan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Kami sedang mempertimbangkan Sudaryono sebagai calon, selain melakukan penjajakan calon internal,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti, dalam acara halal bihalal di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.