KabarJawa.com — Ratusan anggota dari Aliansi Buruh Cilacap menyuarakan aspirasinya dalam memperingati Hari Buruh (May Day) melalui aksi damai di alun-alun Kabupaten Cilacap pada Rabu (1/5/2024) siang. Dalam unjuk rasa tersebut, mereka menegaskan 6 tuntutan, termasuk mendesak pembatalan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 8 pekerja outsourcing di wilayah perusahaan Cilacap. Selain itu, mereka menolak pemberian upah rendah.
Peringatan May Day di alun-alun Kabupaten Cilacap ini disertai pengawalan dan pengamanan dari aparat TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Sebelum tiba di alun-alun, sekitar 500 buruh dari berbagai perusahaan di Cilacap melakukan konvoi sebagai bentuk penghormatan.
Dikutip dari Serayunews, Massa dari Aliansi Buruh Cilacap, yang terdiri dari FSPKEP, FSPMI, Serikat Pekerja Nusantara, dan ASPEK Indonesia, membawa bendera dan menampilkan poster serta spanduk yang menggambarkan tuntutan mereka.
Di hadapan petugas, mereka menyampaikan tuntutan mereka melalui orasi. Tidak lama setelah itu, sejumlah perwakilan buruh diterima untuk berdialog dengan Pj Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, di ruang kerja Bupati Cilacap.
Salah satu perwakilan dari Aliansi Buruh Cilacap, Joko Waluyo, menyampaikan 6 tuntutan buruh Cilacap. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja UU nomor 6 tahun 2023 tentang Klaster Ketenagakerjaan, menolak upah rendah, dan mencabut gugatan terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2024.
“Kami menuntut penghapusan sistem outsourcing dan pemberian upah rendah. Sistem outsourcing telah menghilangkan jaminan dan keberlanjutan pekerjaan bagi para pekerja. Kami juga menolak pemberian upah rendah yang diterapkan melalui omnibus law dan peraturan terkait pengupahan yang hanya mengalami kenaikan 7 persen dalam beberapa tahun terakhir, bahkan hanya 4 persen tahun lalu,” ungkapnya.
Selain itu, mereka juga menuntut penyelesaian masalah hubungan industrial, perluasan akses e-court bagi serikat pekerja, dan pembatalan PHK terhadap 8 pekerja outsourcing di lingkungan Pertamina.
Setelah menerima perwakilan buruh, Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri bertemu dengan peserta aksi di alun-alun Kabupaten Cilacap. Dia menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi Aliansi Buruh Cilacap.
“Kami akan segera menindaklanjuti aspirasi buruh ini. Beberapa hal dapat ditindaklanjuti segera, sementara yang lain memerlukan langkah lebih lanjut ke pusat, provinsi, atau pengadilan. Misalnya, akses e-court bisa disosialisasikan secara lebih lanjut. Terkait dengan PHK, besok kami akan memfasilitasi mediasi untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak,” jelasnya.