News  

2.739 Pendamping Keluarga Bergerak di Jepara Siap Cegah Stunting

KabarJawa.com — Sebanyak 2.739 orang yang tergabung dalam tim pendamping keluarga bergerak, siap diturunkan ke Desa untuk membantu mencegah stunting di Kabupaten Jepara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara Inah Nuroniah, mengatakan, ada 913 orang tim pendamping keluarga bergerak di Kabupaten Jepara.

Di mana, masing-masing tim terdiri dari tiga orang atau unsur, yaitu bidan, kader keluarga berencana (KB), dan kader PKK yang ada di desa, sehingga total ada 2.739 orang pendamping di Jepara.

“Saat ini mereka sudah siap bekerja dan bersemangat, turun ke desa mencegah st,” pungkasnya, Senin (30/5).

Menurutnya, selain melakukan sosialisasi mereka juga bertugas untuk memutakhirkan atau memverifikasi data sasaran keluarga berisiko stunting. Yaitu, mendampingi calon pengantin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum pernikahan, serta memastikan calon pengantin sehat lahir dan batin.

Selanjutnya, pendamping bertugas untuk mendampingi semua ibu hamil, memastikan mereka mendapatkan pemeriksaan secara berkala, asupan gizi seimbang, serta bersalin di fasilitas kesehatan. Juga untuk mendampingi ibu untuk menggunakan kontrasepsi seusai persalinan.

“Mereka akan mendampingi ibu dan bayi untuk mendapatkan pelayanan posyandu dan pengasuhan orang tua, guna mendapat pelayanan pendidikan secara holistik dan terintegrasi,” bebernya.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa kasus stunting di Kabupaten Jepara mengalami penurunan. Berdasarkan data pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (PPGBM) secara elektronik, jumlah kasus stunting mencapai 9.258 orang pada 2019. Kemudian turun menjadi 7.333 orang pada 2020, dan turun lagi menjadi 7.261 orang pada 2021.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, pendamping keluarga di tingkat desa, harus mampu menjadi jujukan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan.

Mereka juga harus ikut melayani masyarakat, dengan sebaik-baiknya, terutama masalah pencegahan stunting.

 

Exit mobile version