KabarJawa.com — Ribuan warga Kota Magelang dan sekitarnya berpartisipasi dalam kegiatan pemecahan rekor dunia tari Gugur Gunung di Alun-alun Kota Magelang, Kamis (7/7).
Tidak saja dilakukan di alun-alun, sejumlah masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia juga mengikuti kegiatan tari tersebut melalui saluran online.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) mencatat lebih dari 14 ribu warga mengikuti kegiatan tersebut, sehingga layak disebut sebagai pemecahan rekor dunia.
Menurutnya, kegiatan pemecahan rekor Muri melalui Tari Gugur Gunung ini diprakarsai oleh Kapolresta Magelang. Selain untuk mempersatukan budaya masyarakat, juga untuk mendidik masyarakat kita untuk ikut memeriahkan Hari Bhayangkara ke-76.
“Karena pada hakekatnya hari Bhayangkara juga untuk masyarakat, karena Polri adalah milik rakyat Indonesia. Dalam kegiatan ini, tari Gugur Gunung menggambarkan kebersamaan Polri dengan masyarakat dalam upaya menjaga Harkamtibmas,” bebernya.
Kapolres Magelang AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengungkapkan, tarian gugur gunung ini diselenggarakan secara kolosal, karena nilai-nilai kebersamaan yang terkandung di dalamnya.
“Kami ucapkan terima kasih bagi para peserta yang telah mengikuti melalui online dari berbagai daerah, ada yang dari IKN, Banten, Jakarta, Bandung, dan dari banyak pulau lain di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Sementara, Senior Manager Muri Sri Widayati mengumumkan pihaknya secara resmi mencatat jumlah peserta yang mengikuti tarian Gugur Gunung secara serentak dalam kesempatan itu mencapai 14.245 peserta. Sebagai pengakuan atas prestasi tersebut, Muri menyerahkan piagam kepada Kapolresta Magelang sebagai pemrakarsa dan penyelenggara pagelaran Tari Gugur Gunung oleh penari terbanyak.
“Jumlah tersebut berdasarkan penghitungan pada peserta, yang mengikuti langsung di Alun-alun Kota Magelang maupun secara online. Jumlah ini tak hanya memecahkan rekor Indonesia, tapi juga memecahkan rekor dunia,” ungkapnya.