KabarJawa.com – Pemerintah akan mengintensifkan vaksinasi di daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) polio, termasuk di Klaten, Jawa Tengah. Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, kemunculan KLB polio di beberapa daerah, seperti Jawa Tengah dan Aceh, disebabkan oleh terganggunya program vaksinasi wajib selama pandemi COVID-19. “Polio ini kita lihat beberapa disebabkan karena vaksinasinya pada masa COVID itu kurang optimal, jadi sekarang terlihat dampaknya,” kata Budi.
Untuk merespons KLB tersebut, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan vaksinasi polio di daerah-daerah yang terkena dampak. Klaten baru-baru ini ditetapkan sebagai KLB polio setelah ditemukan satu kasus positif pada seorang anak perempuan berusia enam tahun di Kecamatan Manisrenggo. Pemerintah Kabupaten Klaten berencana melakukan imunisasi terhadap ratusan ribu warganya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, menyatakan bahwa 118.600 orang di daerah tersebut menjadi sasaran penerima imunisasi pada Subpekan Imunisasi Nasional, yang akan diselenggarakan serentak di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Imunisasi akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertama ditargetkan selesai dalam satu minggu, dan diulang minimal satu bulan berikutnya.
Pemerintah berupaya menanggapi kejadian luar biasa ini dengan langkah konkret, termasuk penambahan vaksinasi polio di daerah-daerah yang membutuhkan. KLB polio menjadi perhatian serius, dan imunisasi massal diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit ini. Semua langkah ini dilakukan dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran polio yang dapat berdampak serius.