KabarJawa.com — PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali meraih penghargaan Platinum di ajang SNI Award 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen perusahaan dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk-produknya dan kontribusinya dalam pengembangan SNI di Indonesia.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan, mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh BSN. “Penghargaan ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam menerapkan SNI pada produk-produk perusahaan serta kontribusi kami terhadap perkembangan SNI di tanah air,” ujar Tina dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Sabtu.
Menurut Tina, penghargaan tertinggi dari pemerintah tersebut mencerminkan peran aktif Pupuk Indonesia dalam mendorong penerapan SNI, baik di internal perusahaan maupun di kalangan anak perusahaan yang turut serta dalam upaya tersebut. Ia menambahkan bahwa pencapaian ini tidak hanya sebagai capaian Pupuk Indonesia, tetapi juga sebagai dorongan untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas produk-produk dalam negeri.
Selain Pupuk Indonesia, sejumlah anak perusahaan juga meraih penghargaan yang sama, yakni Platinum Award. Di antaranya adalah PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Sementara itu, PT Pupuk Iskandar Muda meraih penghargaan dengan peringkat Silver Award. Semua penghargaan ini semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri pupuk nasional.
Tina juga menyebutkan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi pelanggan melalui produk berkualitas yang memenuhi standar internasional. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap kualitas, kami memastikan bahwa seluruh produk yang kami hasilkan telah memenuhi standar SNI, yang juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia,” jelas Tina.
Pupuk Indonesia tidak hanya berfokus pada penerapan SNI pada produk-produknya, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong penerapan SNI di seluruh anak perusahaan. Sebagai perusahaan yang memiliki jaringan bisnis luas, Pupuk Indonesia memastikan bahwa seluruh produk yang dipasarkan di Indonesia memenuhi standar kualitas yang tinggi, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Salah satu produk unggulan Pupuk Indonesia yang turut mendapatkan perhatian adalah pupuk NPK. Produk ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan spesifik komoditas pertanian, seperti NPK untuk singkong, NPK untuk tebu, dan NPK berbasis nitrat untuk tanaman hortikultura. Inovasi produk seperti ini menjadi bukti bahwa Pupuk Indonesia terus berkomitmen pada pengembangan produk yang mendukung sektor pertanian di Indonesia.
Sebagai produsen pupuk terbesar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara, Pupuk Indonesia tidak hanya berfokus pada pasar domestik tetapi juga berusaha memperluas jaringan dan daya saing di pasar global. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan berkontribusi dalam revisi SNI NPK Padat yang direncanakan untuk diberlakukan pada tahun 2024. Pupuk Indonesia turut membantu Badan Standarisasi Nasional (BSN) dalam merevisi standar ini untuk memastikan bahwa produk NPK yang diproduksi oleh perusahaan memenuhi standar yang lebih baik dan lebih relevan dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, perusahaan ini juga menjadi anggota dalam Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) serta terlibat dalam pengembangan teknologi pupuk di Indonesia. Hal ini menjadikan Pupuk Indonesia sebagai pelopor dalam penerapan teknologi pupuk di tanah air.
Pada SNI Award 2024, Pupuk Indonesia tidak hanya menampilkan produk pupuk, tetapi juga berbagai produk non-pupuk, hasil inovasi terbaru, dan produk UMKM binaan yang telah memperoleh sertifikasi SNI. Hal ini menegaskan bahwa Pupuk Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Indonesia, membantu mereka untuk lebih mudah bersaing di pasar yang lebih luas.
Tina menekankan bahwa perusahaan berkomitmen penuh untuk terus mendorong perkembangan UMKM dan memberikan pelatihan serta pendampingan agar produk mereka dapat mengakses sertifikasi SNI. “Kami ingin memastikan bahwa produk UMKM yang kami bina memiliki kualitas yang terjamin dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Selain sertifikasi SNI, Pupuk Indonesia juga memastikan bahwa semua produk yang beredar di pasar telah mendapatkan sertifikasi ISO pada berbagai sistem manajemen yang dijalankan perusahaan. Di antaranya adalah ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu, ISO 37001 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan, ISO 27001 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi, dan ISO 20000 untuk Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi. Semua sistem ini diterapkan untuk memastikan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan oleh Pupuk Indonesia tetap terjaga.
Tina menambahkan bahwa penerapan SNI dan standar internasional lainnya adalah bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk memberikan perlindungan maksimal bagi konsumen. “Dengan adanya penerapan SNI dan sertifikasi ISO, kami dapat memastikan bahwa produk yang kami hasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi dan dapat dipercaya oleh konsumen,” jelasnya.
Penerapan standar ini juga mendukung misi Pupuk Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk, serta menciptakan kepercayaan yang lebih besar di antara konsumen. Salah satunya adalah dengan memberikan jaminan mutu pada produk-produk yang dipasarkan oleh Pupuk Indonesia, yang kini sudah mendapatkan pengakuan secara nasional dan internasional.
Pupuk Indonesia juga melakukan akreditasi pada sejumlah laboratorium pengujian yang dimiliki, seperti yang ada di Pupuk Kalimantan Timur, Petrokimia Gresik, Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pupuk Kujang. Laboratorium ini berfungsi untuk menguji dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, baik dari segi keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.
Sebagai perusahaan yang terus berkembang, Pupuk Indonesia memastikan bahwa penerapan SNI ini juga membantu untuk mendorong percepatan swasembada pangan nasional, yang menjadi salah satu tujuan utama pemerintah Indonesia saat ini. “Dengan adanya penerapan SNI, kami berharap dapat mendukung tercapainya swasembada pangan dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Tina.
Di samping itu, Pupuk Indonesia juga rutin mengadakan sosialisasi kepada berbagai pihak terkait, termasuk tim penjualan perusahaan serta para petani sebagai konsumen utama produk mereka. Hal ini penting agar semua pihak memahami dan mengetahui kualitas produk Pupuk Indonesia yang telah bersertifikasi SNI.
Penghargaan Platinum yang diterima Pupuk Indonesia ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi perusahaan maupun bagi masyarakat luas. Pupuk Indonesia yakin bahwa penghargaan ini akan semakin meningkatkan citra dan kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, sekaligus memperkuat komitmennya dalam mendukung sektor pertanian Indonesia.
Tina menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa penghargaan ini juga menjadi dorongan bagi Pupuk Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk, guna mendukung pembangunan ekonomi dan pertanian yang berkelanjutan di Indonesia. “Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan daya saing produk dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Sumber: Beberapa Media
Editor: Sarina