SEMARANG – Partai Golkar memprioritaskan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jateng 2024. Namun, pasangan yang akan diusung hingga kini belum ditentukan. Meskipun spanduk bergambarkan pasangan Ahmad Luthfi dan mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) bertebaran di sejumlah titik di Kota Semarang.
‘’Pak Luthfi itu bagian dari prioritas yang dipertimbangkan oleh DPP. Kebijakan itu di tangan DPP,’’ kata Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Wihaji.
Untuk menentukan kandidat yang akan diusung, kata dia, salah satu alat ukurnya menggunakan survei. Ditanya, apakah Luthfi akan berpasangan dengan Gus Yasin?
‘’Kami belum menentukan sampai fina ya, maka prioritasnya masih Pak Lutfi. Untuk pasangannya kami belum membincangkan. Nanti siapa, itu urusannya para dewa-dewa. Sebab, keputusan rekomendasi ada di para dewa-dewa di sana. Penentunya kan sesuai UU adalah DPP, ’’ terangnya.
Dia menerangkan, Partai Golkar itu tidak melakukan penjaringan karena semua kandidata diberi surat tugas. Golkar adalah satu-satunya partai yang tidak melakukan penjaringan baik pilgub, pilwalkot maupun pilbup.
‘’Modelnya surat tugas sehingga kami tidak membuka pendaftaran. Kader terbaik kami tugaskan atau orang yang mau berjuang di Golkar ya kami tugaskan. Surat tugas dikeluarkan oleh ketua umum kepada calon-calon yang terbaik, baik pilkada, pilbup maupun pilwalkot,’’ ungkapnya.
Dia menegaskan, sebagai pengurus di Jawa Tengah, apa pun yang diperintahkan DPP akan melaksanakannya. ‘’Kami mengikuti apa yang menjadi keputusan DPP,’’ katanya
Karena jumlah kursi Golkar di DPRD Jateng sebanyak 17 maka untuk mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur harus berkoalisi dengan partai lain agar minimal bertambah 7 kursi lagi. Namun, Wihaji belum bisa memastikan akan berkoalisi dengan partai apa.
‘’Nanti akan dilihat hasil surveinya. Sebab, sebagai salah satu alat ukurnya DPP itu survei. Ini demi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah. Nanti kira-kira yang bermanfaat untuk Jawa Tengah kan rakyat Jawa Tengah yang tahu,’’ terangnya.
Meski demikian, pihaknya juga sudah menjalin koordinasi secara informal dan formal dengan sejumlah parpol . Sebelumnya, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PKS, PAN, dan Demokrat. ‘’Minggu dijadwalkan dengan Gerindra dan PKB. “Ya namanya politik ya komunikasi, koordinasi untuk mencari yang terbaik bagi Jawa Tengah.’’ Katanya.
Ditanya soal strategi pemenangan, Ketua Bappilu Partai Golkar Jateng itu menegaskan, Golkar itu tahu caranya menang, tahu caranya ikut menang. Dan, siapa pun pemenangnya. Golkar tahu caranya ikut menang . ‘’Kami ini kan partai tua, partai besar, Tatapi prioritasnya untuk negara,’’ kataya. (*)