Kebakaran di Pabrik Asam Sulfat PT Freeport Gresik, Tak Ada Korban Jiwa

Tangkapan Layar Kebakaran Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik.

KabarJawa.com — Kebakaran melanda pabrik asam sulfat di smelter PT Freeport Indonesia yang terletak di Gresik, Jawa Timur, pada Senin sore, sekitar pukul 17.45 WIB. Meskipun insiden ini menimbulkan kepanikan di kalangan karyawan, laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kebakaran bermula saat para karyawan sedang menjalankan aktivitas rutin di pabrik. Suasana mendadak mencekam ketika api mulai terlihat dan asap tebal menyelimuti area pabrik. Dalam waktu singkat, alarm kebakaran berbunyi, memicu respons cepat dari tim tanggap darurat perusahaan.

Setelah mendapatkan laporan, tim tanggap darurat PT Freeport Indonesia segera mengerahkan mobil pemadam kebakaran dan alat-alat pemadam lainnya ke lokasi. Mereka bekerja keras untuk mengendalikan api agar tidak meluas ke bagian lain dari smelter. Meskipun api berhasil dipadamkan dalam waktu relatif cepat, proses pemadaman memerlukan koordinasi yang baik untuk memastikan keselamatan semua karyawan.

Meskipun kebakaran cukup besar dan mengakibatkan kepanikan, pihak manajemen memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Semua karyawan berhasil dievakuasi dengan aman dan tidak ada laporan tentang cedera serius. Pihak perusahaan berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh guna mengidentifikasi penyebab kebakaran.

Katri Krisnati, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia (PTFI), mengatakan, perusahaan akan melakukan asesmen dampak dari kebakaran yang terjadi di unit asam sulfat smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik.

“PTFI akan melakukan asesmen kerusakan dan evaluasi penyebab utama kejadian ini. Kami juga akan mengevaluasi dampak terhadap rencana peningkatan kapasitas operasi,” kata Katri di Gresik, Jawa Timur, Selasa, (15/10).

Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 September 2024. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan dan mendukung perekonomian daerah. Dengan adanya insiden kebakaran ini, perusahaan bertekad untuk memperbaiki sistem keamanan dan keselamatan di area pabrik.

Kebakaran ini berpotensi mengganggu operasional smelter, terutama dalam hal produksi asam sulfat yang merupakan bahan penting dalam proses pengolahan bijih. Pihak manajemen masih melakukan evaluasi untuk menentukan dampak jangka pendek dan jangka panjang dari insiden ini terhadap produksi dan pasokan bahan baku.

Insiden ini mengundang perhatian dari berbagai pihak mengenai standar keselamatan di pabrik-pabrik besar, terutama yang beroperasi di sektor pertambangan dan pengolahan. Pihak terkait diharapkan melakukan penilaian menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

Kebakaran ini juga menarik perhatian masyarakat sekitar. Warga yang tinggal tidak jauh dari pabrik merasa khawatir akan dampak lingkungan dan keselamatan. Beberapa dari mereka mengungkapkan keinginan agar PT Freeport lebih transparan dalam memberikan informasi terkait insiden dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keamanan.

PT Freeport Indonesia, sebagai salah satu perusahaan besar, diharapkan tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari operasionalnya. Insiden ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan karyawan dan lingkungan sekitar.

Saat ini, pihak manajemen tengah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Semua data dan informasi terkait kejadian akan dikumpulkan dan dianalisis untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab kebakaran dan langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil.

Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya kesiapan tim tanggap darurat di setiap perusahaan. PT Freeport Indonesia berjanji untuk meningkatkan pelatihan dan simulasi tanggap darurat agar karyawan lebih siap menghadapi situasi darurat di masa mendatang.

Dengan berjalannya waktu, diharapkan semua pihak dapat belajar dari insiden ini. Komitmen untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja menjadi kunci untuk melindungi karyawan dan memastikan operasional perusahaan berjalan dengan baik.

Kebakaran di pabrik asam sulfat PT Freeport Indonesia menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan industri. Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini membawa dampak signifikan terhadap operasional perusahaan dan masyarakat sekitar. Investigasi yang mendalam dan langkah-langkah perbaikan yang cepat sangat diperlukan untuk memastikan keamanan di masa depan.